Susu formula menjadi alternatif pengganti ASI karena berbagai alasan, seperti tidak tersedianya ASI, ibu tidak dapat menyusui karena masalah kesehatan, atau ketika ibu sedang menjalani pengobatan tertentu. Susu formula (sufor) merupakan campuran susu bubuk kering khusus yang terbuat dari susu sapi dengan tambahan vitamin, mineral, dan lemak nabati.
Telah melewati berbagai penelitian, sufor khususnya yang dirancang untuk bayi baru lahir, aman dikonsumsi sejak bayi dilahirkan. Namun, ada beberapa alasan yang menyebabkan bayi sering kali muntah kembali saat minum sufor.
Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Sufor
Muntah sebenarnya hal yang umum dialami bayi. Namun, muntah setelah minum sufor biasanya dilatarbelakangi kondisi tertentu, di antaranya:
Memberi susu terlalu banyak
Bayi yang minum susu formula memang cenderung minum lebih banyak susu dari botol dibanding bayi yang menyusu langsung. Hal ini disebabkan oleh aliran susu dari botol yang cenderung lebih cepat dan bayi mungkin tidak bisa mengontrol aliran tersebut.
Perut bayi baru lahir juga cenderung masih sangat kecil hingga hanya bisa menampung sedikit sekali susu.
Menurut para ahli, jumlah susu yang bisa ditampung di dalam perut bayi baru lahir dalam sekali minum adalah sebagai berikut:
- Usia 1 hari sekitar 5-7 ml (1 sdt)
- Usia 3 hari sekitar 22-27 ml (4-5 sdt)
- Akhir minggu pertama sekitar 45-60 ml
- Minggu kedua dan ketiga sekitar 60-90 ml
- Usia 1 bulan sekitar 80-150 ml
Oleh karena itu, pastikan tidak memberikan sufor dalam porsi yang berlebihan agar tidak menyebabkan bayi muntah.
Tidak bersendawa dengan benar
Menyendawakan bayi membantu membuang sebagian udara yang cenderung ditelan bayi saat menyusu. Saat bayi tidak bersendawa dengan benar, bayi cenderung mudah muntah, tampak rewel atau kembung.
Bayi yang minum sufor perlu disendawakan dengan benar karena minum susu dari botol meningkatkan kemungkinan mereka menelan lebih banyak udara dibandingkan saat menyusu langsung.
Baca Juga: Minum Susu dari Botol bisa Merusak Gigi Bayi
Refluks asam
Refluks asam pada bayi adalah kondisi di mana susu telah masuk ke dalam lambung namun kemudian naik kembali ke tenggorokan atau mulut bayi. Refluks ini umum dialami bayi karena saluran pencernaan mereka masih berkembang atau belum matang sepenuhnya.
Jika refluks asam ini terjadi berulang kali, tenggorokan bayi bisa mengalami iritasi dan membuat bayi tidak nyaman. Sehingga sangat penting untuk mempertahankan posisi sedikit tegak saat memberi susu formula pada bayi.
Sembelit
Sembelit pada bayi dan muntah setelah diberi susu formula saling berkaitan. Sembelit bisa memicu bayi muntah setelah minum karena bayi yang minum susu formula terkadang tidak buang air besar secara teratur. Inilah mengapa sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih susu formula agar dokter bisa merekomendasikan susu formula yang tepat.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Susu Kental Manis Dianggap Bukan Susu
Alergi
Alergi susu pada bayi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. Reaksi alergi ini bisa muncul dalam beberapa hari atau beberapa minggu setelah bayi minum susu formula.
Bayi yang mengalami alergi susu sapi selain muntah setelah minum susu juga menunjukkan beberapa gejala lain, di antaranya:
- Ruam pada kulit
- Diare
- Batuk
- Bentol-bentol
- Kesulitan bernapas
- Mengi
Adakalanya kondisi kesehatan dapat menyebabkan bayi muntah setelah minum susu, misalnya saat bayi pilek atau flu, mengalami infeksi telinga, kepanasan, mabuk (motion sickness), atau karena masalah kesehatan lainnya.
Sebaiknya konsultasikan kekhawatiran Anda dengan dokter apabila bayi Anda terlihat sering muntah setelah minum susu formula. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter terkait dengan konsumsi sufor atau cara menyusui bayi baru lahir melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim